Di Bawah Kerajaan Dangdut Koplo, Iman Kita Adalah Bergoyang
Bagaimana dangdut koplo lahir, dan sekarang menjadi primadona baru. Pandaan, Pasuruan, 31 Oktober 2017, 19.00 Lapangan Kuti sudah ramai selepas Magrib. Ada pasar malam. Dari bagian tengah terdengar...
View ArticleSejarah Dangdut Koplo: Dari Harmonium Hingga Melayu
Sejarah kelahiran dangdut koplo tak bisa dipisahkan dari akarnya, yakni orkes harmonium hingga orkes Melayu. Dangdut koplo juga lahir karena pengaruh jaipongan dan jaranan. Bagi Rhoma Irama, kesedapan...
View ArticleCak Met dan Kendang yang Menjadi Jantung Koplo
Robert Johnson, gitaris yang dari tangannya musik blues lahir, dipercaya membuat perjanjian dengan iblis. Isi perjanjian itu: Johnson mendapat kemampuan membuat musik yang belum pernah dihasilkan...
View ArticleWawancara Cak Met: Bunyi Kendang Bisa Ditiru, Rasa Tidak
Kemunculan dangdut koplo turut membawa pemain kendang ke lampu sorot. Di atas panggung dangdut koplo, pemain kendang adalah pusat dari segalanya. Ia menentukan ritme, mengatur kapan mesin joget...
View ArticleMenanti Incubus
Pada usia 14 tahun, Brandon Boyd tahu: ia tak jago-jago amat berselancar untuk bisa jadi seorang peselancar profesional. Di sela cita-citanya jadi tukang gambar—setelah tahu mustahil untuk jadi Indiana...
View ArticleKetakutan dan Kecemasan Danilla Riyadi
Depok sedang diberkahi hujan malam itu. Pukul 6 sore, Stasiun Depok Baru menunjukkan wajah sehari-harinya. Orang yang pulang kerja berlalu lalang dengan muka lelah. Mereka bergegas dengan cepat. Tangan...
View ArticleDibilangi Kok Gak Percaya: Bon Jovi Bakal Masuk Hall of Fame
Waktu ada pengumuman siapa saja yang dicalonkan masuk Rock N Roll Hall of Fame, mas Philips Vermonte kasih pertanyaan sekaligus ajakan untuk “berjudi”. Siapa yang bakal masuk ke sana? Sebagai penggemar...
View ArticleSejarah Cerutu: dari Havana Hingga Jember
Bagi Fidel Castro, lelaki terkeren sedunia tak lain tak bukan adalah Ángel Castro y Argiz, bapaknya sendiri. Castro senior adalah imigran dari Galicia, kawasan Barat Laut Spanyol, yang kemudian jadi...
View ArticleAkhirnya: CB!
Mungkin sudah 14 tahun berlalu. Tapi saya selalu ingat CB Gelatik dengan tangki warna putih-biru itu. Ia menghadirkan aura klasik, maskulin, dan flamboyan dalam satu waktu. Ketika mesin dihidupkan,...
View ArticleKetemu David Beckham!
Di Tanjung Sport, kami bertiga –Ayah, Mamak, saya– bersepakat membeli kaus Manchester United warna merah itu. Itu suatu malam di tahun 1996. Saya terpikat dengan David Beckham. Kaus Manchester United...
View ArticleRusdi Mathari, Wartawan Keras Kepala Itu Telah Pergi
Belasan orang mengusung keranda di bahu kanan dan kiri. Gema la illah a illallah bergema di sepanjang jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Sampai di pekuburan, matahari terasa seperti setombak di...
View ArticleMencoba Masak Rutin
Bagi saya, memasak itu rekreasi. Ia bukan rutinitas yang dikerjakan tiap hari. Namanya juga rekreasi, kalau sedang doyan ya dilakukan dalam intensitas yang sering. Kalau malas dan tak sempat, ya ndak...
View ArticlePergi ke Estonia
Jadi ceritanya, minggu lalu saya baru datang dari Estonia. Di mana pula itu Estonia? Itu yang awalnya ditanyakan banyak orang. Bahkan sebelum saya pergi ke sana, saya cuma tahu Estonia itu di Eropa....
View ArticleMerayakan Musik Analog di Negara Paling Digital
“Fuck digital. Buy, play, sell, exchange vinyl records.” Tulisan provokatif itu terpampang di sebuah record store di tengah Kota Tua, Tallin, Estonia. Di dalam toko dengan cat tembok warna oranye itu,...
View ArticlePerampokan Terakhir Seorang Bandit Tua (Bagian 1)
Naskah ini adalah terjemahan bebas dari naskah pertama David Grann untuk The New Yorker, “An Aging Bank Robber’s Last Heist”, yang kemudian diubah jadi “The Old Man and the Gun”. Naskah ini lantas...
View Article#1 Outing Bali
Minggu lalu kantor saya mengadakan rekreasi ke Bali. Yang ikut sekitar 110 orang. Banyak ya? Kantor kami memang mengalami penambahan orang dalam jumlah besar, setidaknya setahun terakhir. Waktu baru...
View Article#2 Dewasa dan Tinggal di Jakarta
Waktu saya SMA, tak sengaja menonton Mr. Jones, film rilisan 1993 yang dibintangi Richard Gere. Sang pria jatmika itu memerankan Jones, pria yang mengidap bipola disorder, dan di beberapa titik waktu...
View Article2019
Baru beberapa menit lalu, seorang kawan mengabari podcast-nya sudah jadi. Oh ya, kawan ini sering saya goda dengan panggilan Om. Itu benar sih, usianya jauh di atas saya. Namanya Philips Vermonte....
View ArticleTom Waits – Closing Time
Kadang, kalau ingin mengutuk diri karena merasa terlalu menyiakan masa muda, saya selalu menengok tiga contoh. Pertama: para personel Guns N Roses rata-rata baru berusia 22-25 tahun ketika bikin...
View ArticleSelalu Ada John Mayer Untuk Setiap Momen Dalam Hidup
Halo Nuran di usia 20 tahun. Aku menulis ini satu dekade kemudian, hanya ingin mengabarkan bahwa kamu akan baik-baik saja dan berhasil melewati masa berat usia 20-an itu. Memang, hidup terasa berat di...
View Article